Pengertian Virus
Kata virus berasal dari bahasa Latin, yaitu "virion" yang berarti racun. Kata tersebut merujuk pada banyaknya penyakit pada tumbuhan, hewan, dan manusia yang disebabkan oleh virus. Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang
menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis
organisme sel tunggal). Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi
dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki
perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus
merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya.
Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat yang diselubungi
semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein,
atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang
digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan
dalam daur hidupnya.
Sejarah Penemu Virus
1. Adolf Mayer (1883)
Seorang ilmuan Jerman yang menemukan bercak-bercak pada daun tembakau.. Beliau mengatakan bahwa penyakit tersebut dapat ditularkan ke tanaman lain dengan cara menyemprotkan getah yang diekstraksi dari tanaman yang sakit ke tanaman sehat.
2. Dmitri Ivanovsky
Menguji dugaan dari Adolf dengan menyaring ekstrak daun tembakau yang terinfeksi memlalui saringan yang terbuat dari porselen. Beliau menduga bahwa penyebab penyakit mosaic pada daun tembakau adalah bakteri yang berukuran sangat kecil,karena dapat melewati saringan bakteri.
3. Martinus Beijerinck
Seorang ahli botani dari Belanda yang melakukan percobaan ivanovsky. Beliau melakukannya dengan mengoleskan getah yang telah disaring ke daun tembakau yang sehat. Ia menggunakan getah dari tanaman yang menderita penyakit untuk menginfeksi tanaman lain. Beliau menduga bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh partikel yang jauh lebih kecil dari bakteri.
4. Wandell Stanley (1935)
Menemukan virus yang terdapat pada penyakit di tembakau yaitu virus mosaik tembakau (Tobacco Mosaic Virus).
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
1. Ciri-ciri virus
~ Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
~ Berukuran sangat kecil atau mikroskopik yaitu sekitar 20-300 milimikron.
~ Virus ada yang berbentuk oval, bulat, batang, polihedral, dan huruf T.
- Bentuk tubuh bulat dimiliki oleh virus-virus penyebab penyakit AIDS, ebola, dan influenza.
- Bentuk tubuh oval dimiliki oleh virus penyebab penyakit rabies.
- Bentuk tubuh batang dimiliki oleh virus TMV (Tobaccao Mosaic Virus).
- Bentuk tubuh polihidris dimiliki oleh virus Adenovirus penyebab demam.
- Bentuk tubuh huruf T pada bacteriophage, virus menyerang bakteri E. coli.
~ Virus dapat dikristalkan
2. Struktur
Untuk mengetahui struktur virus secara umum kita gunakan bakteriofage (virus T), strukturnya terdiri dari:
a. Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer.
b. Kapsid
Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri atas protein monomer yang yang terdiri dari rantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk memberi bentuk virus sekaligus sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.
c. Isi tubuh
Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian isi disebut sebagai virion. DNA atau RNA merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virus. Berdasarkan isi yang dikandungnya, virus dapat dibedakan menjadi virus DNA (virus T, virus cacar) dan virus RNA (virus influenza, HIV, H5N1). Selain itu di dalam isi virus terdapat beberapa enzim.
d. Ekor
Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.
3. Reproduksi
Virus hanya dapat berkembang biak (bereplikasi) pada medium yang hidup (embrio, jaringan hewan, jaringan tumbuhan). Misalnya virus mozaik tembakau (TMV) hanya menyerang tumbuhan, virus rabies hanya menyerang mamalia, bakteriofage hanya menyerang bakteri. Ada pula yang sifatnya lebih spesifik seperti virus hepatitis yang hanya menyerang sel-sel hati, virus influenza menyerang saluran pernapasan atas, virus HIV hanya menyerang sel darah putih.
1. Siklus Litik (Lisis)
Siklus lisis adalah siklus reproduksi
atau replikasi genom virus yang pada akhirnya menyebabkan kematian sel
inang. Istilah lisis mengacu pada tahapan akhir dari infeksi, yaitu saat
sel inang bakteri lisis atau pecah dan melepaskan fage yang dihasilkan
di dalam sel inang tersebut. Virus yang hanya dapat bereplikasi melalui
siklus lisis disebut dengan virus virulen.
Tahapan siklus lisis :a) Adsorbsi (fase penempelan).
Pada tahap ini, ekor virus mulai menempel
di dinding sel bakteri. Virus hanya menempel pada dinding sel yang
mengandung protein khusus yang dapat ditempeli protein virus.
Menempelnya virus pada dinding sel disebabkan oleh adanya reseptor pada
ujung serabut ekor. Setelah menempel, virus akan mengeluarkan enzim
lisozim yang dapat menghancurkan atau membuat lubang pada sel inang.
b) Penetrasi/injeksi/Infeksi (fase memasukkan asam nukleat).
Proses injeksi DNA ke dalam sel inang ini
terdiri atas penambatan lempeng ujung, kontraksi sarung, dan penusukan
pasak berongga kedalam sel bakteri. Pada peristiwa ini, asam nukleat
masuk ke dalam sel, sedangkan selubung proteinnya tetap berada di luar
sel bakteri. Jika sudah kosong, selubung protein ini akan terlepas dan
tidak berguna lagi.
c) Sintesis (fase pembentukan), Eklifase, Replikasi.
Enzim penghancur yang dihasilkan oleh
virus akan menghancurkan DNA bakteri yang menyebabkan sintesis DNA
bakteri terhenti. Posisi ini digantikan oleh DNA virus yang kemudian
mengendalikan kehidupannya. Dengan fasilitas dari DNA bakteri yang sudah
tidak berdaya, DNA virus akan mereplikasi diri berulang kali. DNA virus
ini kemudian akan mengendalikan sintesis DNA dan protein yang akan
dijadikan kapsid virus.
d) Perakitan.
Pada tahap ini, kapsid virus yang masih
terpisah-pisah antara kepala, ekor, dan serabut ekor akan mengalami
proses perakitan menjadi kapsid yang utuh. Kemudian, kepala yang sudah
selesai terbentuk diisi dengan DNA virus. Proses ini dapat menghasilkan
virus sejumlah 100 – 200 buah.
e) Lisis (fase pemecahan sel inang / Pembebasan).
Dinding sel bakteri yang sudah dilunakkan
olen enzim lisozim akan pecah dan diikuti oleh pembebasan virus-virus
baru yang siap untuk mencari sel-sel inang yang baru. Pemecahan sel-sel
bakteri secara eksplosif dapat diamati dengan mikroskop lapangan gelap.
Jangka waktu yang dilewati lima tahap ini dan jumlah virus yang
dibebaskan sangat bervariasi, tergantung dari jenis virus, bakteri, dan
kondisi lingkungan.
Siklus lisogenik merupakan siklus
replikasi genom virus tanpa menghancurkan sel inang, setelah adsobsi dan
injeksi DNA Virus (fage) berintegrasi ke dalam kromosom bakteri,
integrasi ini disebut profage (gen asing yang bergabung dengan kromosom
bakteri). Dalam hal ini DNA virus tidak langsung mensintesis DNA
Bakteri, karena bakteri memiliki imunitas. Setelah imunitasnya hilang
baru DNA Virus mengendalikan Dna bakteri, yang tahap selanjutnya seperti
pada siklus lisis.
Tahapan dalam siklus lisogenik :1) Fase adsorbsi.
2) Fase injeksi.
3) Fase penggabungan.
4) Fase pembelahan.
5) Fase sintesis
6) Fase perakitan
7) Fase litik
4. Klasifikasi Virus
Klasifikasi dan penamaan virus telah dirintis sejak 1966 oleh International Commitee on Taxonomy of Viruses
(ICTV) dan terpisah dari klasifikasi makhluk hidup. Taksonomi virus
terdiri atas empat tingkat, yaitu ordo, famili, genus, dan spesies.
Taksonomi adalah ilmu klasifikasi makhluk hidup, mengelompokkannya
secara berurut sesuai dengan derajat persamaan dan perbedaan antara
mereka, lalu memberinya nama ilmiah.
Berikut contoh klasifikasi virus ebola berdasarkan ICTV- Ordo : Mononegavirales
- Famili : Filoviridae
- Genus : Filovirus
- Spesies : Ebola virus zaire
Berikut adalah pengelompokan virus berdasarkan asam nukleat yang dimilikinya.
1. Ribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA.
Contoh virus yang termasuk kelompok ribovirus :
- virus toga (penyebab demam kuning dan ensefalitis);
- virus arena (penyebab meningitis);
- virus picorna (penyebab polio);
- virus orthomyxo (penyebab influenza);
- virus paramyxo (penyebab pes pada ternak);
- virus rhabdo (penyebab rabies);
- virus hepatitis (penyebab hepatitis pada manusia);
- retrovirus (dapat menyebabkan AIDS).
Contoh virus jenis deoksiribovirus :
- virus herpes (penyebab herpes);
- virus pox (penyebab kanker seperti leukemia dan limfoma, ada pula yang menyebabkan AIDS);
- virus mozaik (penyebab bercak-bercak pada daun tembakau);
- virus papova (penyebab kutil pada manusia/papiloma).
5. Dampak dari virus
a. Virus yang Menguntungkan
Virus dapat dimanfaatkan dalam bidang rekayasa genetika maupun penelitian di bidang kedokteran. Dan beberapa contoh di antaranya sebagai berikut.
1) Virus yang digunakan untuk memproduksi interferon. Interferon merupakan protein kecil yang dihasilakn oleh sel normal sebagai respon terhadap infeksi virus. Interferon berfungsi untuk mencegah replikasi virus di dalam sel hospes.
2) Profage dapat digunakan untuk mengubah fenotip bakteri sehingga bermanfaat dalam bidang kedokteran. Caranya, asam nukleat virus digabungkan dengan gen manusia yang bersifat menguntungkan. Kemudian secara lisogenik gen tadi digabungkan dengan sama nukleat bakteri. Apabila bakteri membelah diri, berarti setiap anakan bakteri mengandung gen manusia yang dapat memproduksi zat-zat yang menguntungkan.
3) Virus digunakan untuk pembuatan vaksin. Vaksin adalah mikroorganisme patogen yang telah dilemahkan sehingga sifat patogenitas (penyebab penyakit)-nya hilang, tetapi antigenitas (penimbul antibody)-nya tetap.
Berikut contoh beberapa vaksin:
a) Vaksin Sabin dan Salk ynag mencegah poliomyelitis yang ditemukan oleh Jonas Salk.
b) Vaksin Pasteur untuk mencegah penyakit rabies.
c) Vaksin Jenner umtuk mencegah penyakit cacar yang ditemukan oleh Edward Jenner.
b. Virus yang Merugikan
Sebagian besar virus menyebabkan penyakit, baik pad tumnuh0tumbuhan, hewan, atau manusia karena sifatnya yang parasit obligat.
Beberapa penyakit pada tumbuhan yang disebabkan virus:
1) Mosaik (bercak-bercak kuning) pada daun tembakau. Bercak-bercak ini kemudian menggembung berwarna hijau sehingga menghambat pertumbuhan tembakau. Virus penyebabnya disebut Tobacco Mozaik Virus (TMV).
2) Daun menggulung, terjadi pada tanaman kapas dan lobak. Penyebabnya dalah virus TYMV.
Beberapa penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus:
1) new Castle Disease (NCD), penyakit ini menyerang saraf ternak unggas, misalnya ayam, itik. Penyakit ini sering disebut tetelo atau cekak.
2) Foot and Mouth Disease (FMD), penyakit ini menyerang kuku dan mulut hewan ternak seperti kerbau, sapi, domba, dan kuda.
3) Cacar (Vacinia) pada sapi.
4) Flu burung (H5N1), gejala mirip seperti flu biasa, namun bisa menyebabkan kematian. Penyakit ini menyerang ternak unggas.
5) Flu babi (H5N5)
Beberapa penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus:
1) Influenza (flu), penyakit ini menyerang saluran pernapasan. Gejala penyakit ini antara lain pilek, batuk, pening, dan suhu tubuh meningkat. Flu burung dan flu babi juga bisa ditularkan pada manusia melalui kontak langsung atau memakan daging hewan yang telah terjangkit penyakit tersebut.
2) Cacar, penyakit ini dapat meninggalkan bekas luka pada kulit penderita. Pencegah penyakit ini yaitu vaksin cacar yang ditemukan oleh Edward Jenner pada tahun 1786.
3) Polio, penyakit ini disebabkan oleh Enterovirus. Penyakit dapat dicegah dengan vaksin Salk yang diberikan pada saat balita. Penemu vaksin Salk adalah Jonas Salk.
4) Hepatitis, penyakit ini banyak jenisnya tergantung dari jenis virus yang menginfeksi. Ada tujuh macam virus hepatitis, yaiut A, B, ,C, D, E, F, dan G. Dari ketujuh ini hanya B dan C yang berbahaya Karena dapat menjadi kronis dalam waktu 20-30 tahun hepatitis tersebut menyebabkan sirosis dan akhirnya kanker hati.
5) Rabies, penyakit ini disebut juga penyakit anjing gila. Penyakit ini sebenarnya penyakit pada hewan, tetapi juga dapat menyebabkan penyakit pada manusia yang ditularkan oleh hewan rabies melalui gigitan.
6) Demam berdarah, penyakit ini disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Virus ini dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah dan penurunan kadar trombosit dalam darah.
7) AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome), penyakit ini merupakan kelainan system tubuh akibat dari melemahnya system kekebalan tubuh. Penyebabnya adalah serangan virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) terhadap sel darah putih sehingga tubuh tidak dapat melawan bibit penyakit yang masuk ke tubuh. HIV dapat ditularkan kepada orang yang sehat melalui berbagia cara seperti berhubungan seks (secara bebas), transfuse darah, jarum suntik (dalam penggunaan narkoba), dan dari ibu penderita AIDS kepada anaknya dalam kandungan.
8) Ebola, penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada manusia. Gejala penyakit ini sebagai berikut:
1) Tubuh demam tinggi, sakit kepala dan nyeri otot.
2) Timbul bercak-bercak merah pada muka dan seluruh badan.
3) Penderita mengalami pendarahan hebat pada usus besar dan paru-paru, sehingga sering muntah darah.
4) Setelah seminggu, penderita mengalami peradangan hati dan ginjal rusak. Selanjutnya akan terjadi penggumpalan darah sehingga nyawa tidak tertolong lagi.
Special Thanks to :
1. Allah SWT
2. Sumber-sumber artikel
3. Kuota Internet
4. dan yang bersangkutan
TERIMA KASIH telah membaca blog saya, mohon maaf bila ada kekurangan....
Semoga bisa bermanfaat...
Burem gambarnya
BalasHapus